You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Desa Uko
Uko

Kec. Muara Komam, Kab. PASER, Provinsi KALIMANTAN TIMUR

“TERWUJUDNYA MASYARAKAT DESA UKO YANG BERKARYA MANDIRI ADIL, MERATA, BERSATU, MENUJU MASYARAKAT DESA UKO SEJAHTERA BEBAS SANDANG PANGAN TERTATA DALAM PEMBANGUNAN AKTIF DALAM BERGOTONG ROYONG SERTA AGAMIS”

Legenda dan Sejarah Desa

Administrator 08 November 2023 Dibaca 411 Kali
Legenda dan Sejarah Desa

LEGENDA DESA

Asal mula desa Uko dimulai pada tahun tahun sebelum Indonesia  merdeka. Desa Uko pada saat itu masih menjadi satu dengan Kampung Prayon dan dipimpin kepala kampung yang pada saat itu dipimpin oleh bapak Nenu yang juga dibentuk dan diangkat oleh Kolonial Belanda. Untuk mempermudah jalannya pemerintahan kampung maka pada tahun 1941  kolonial Belanda memecah kampung Prayon menjadi dua yaitu Prayon dan Uko lama. Untuk wilayah Uko di pimpin oleh bapak Sadi

Sedangkan nama desa Uko sendiri di ambil dari nama sungai yang berada di desa uko yaitu sungai Uko. Nama sungai Uko sendiri sudah ada sejak jaman Kerajaan Sadurangas.

Pada tahun 1951 kepala kampong diganti oleh asisten wedana, dan ditunjuk kepala kampong baru yaitu bapak Liung. Kepimpinan bapak Liung sampai tahun 1953, selanjutnya diangkatlah bapak Kemis sebagai kepala kampong baru dengan masa kepemimpinan sampai tahun 1955.

 

Pada tahun  1955 menggantikan bapak Kemis, diangkat  bapak Leo sebagai kepala kampong. Pada masa kepemimpinan Bapak Leo inilah kampung Uko di pindahkan kebawah di karenakan pada saat itu terdengar informasi  akan adanya serbuan ke kampung  Uko lama oleh sekelompok pemberotak gerombolan. Akhirnya menjadilah wilayah kampung Uko yang sekarang sedangkan wilayah perkampungan Uko yang ditinggalkan sering disebut dengan Uko lama.

 

Selanjutnya pada tahun 1958 di angkat lagi oleh asisten wedana seorang  kepala kampung yang baru yaitu bapak Talor di karenakan kepala kampung yang lama meningal dunia. Masa kepala kampung Talor memimpin sampai pada tahun 1961. Setelah tahun 1961 di gantikan lagi oleh bapak Tubey karena kepala kampung lama tutup usia dan bapak Tubey sendiri memimpin sampai tahun 1967. Selanjutnya pada tahun 1967 bapak Tubey di ganti oleh bapak Maskur.

Pada setengah perjalanan kepemimpinan bapak Maskur inilah  terjadi perubahan bentuk pemerintahan yaitu yang mulanya kepala kampung menjadi kepala desa sampe sekarang yang berarti juga bentuk kampong menjadi desa. Bapak Maskur memimpin sampai tahun 1997. Pada saat itu sekretaris desa bapak Ritum lansung diangkat menjadi penjabat sementara (Pjs) selama satu tahun yaitu  1997-1998 dan tahun selanjutnya tahun 1998-1999 dilanjutkan Penjabat sementara (Pjs) oleh bapak Sariyadi.

 

Pada jaman bapak Sariyadi ini lah pertama kali di adakan pemilihan kepala desa (pilkades) dengan membawa semangat reformasi yang digaungkan oleh para elit bangsa yang ditandai dengan mundurnya bapak Soeharto dari kursu kepresidenan sebagai tanda. Pilkades pertama kali ini  diikuti oleh dua orang calon yaitu bapak Maskur dan Sugiman dan  dimenangkan oleh bapak Sugiman.

pemilihan anggota legislatif di DPRD Tingkat 2 kabupaten Paser. Untuk menggantikannya diangkatlah penjabat sementara (Pjs) yang berasal dari sekretaris desa yaitu bapak Ritum. Selanjutnya pada tahun 2009 penjabat sementara (Pjs) megadakan pilkades kedua yang di ikuti tiga orang calon yaitu bapak Maskur, Bapak Buari, dan ibu Sumiati dan  dimenangkan oleh bapak Buari.

Bapak Buari  memimpin desa Uko selama enam tahun  samapi pada tahun 2014.  Bulan ferbuari 2014 bapak Camat Muara Komam megangkat penjabat sementara (Pjs) yang berasal dari Pegawai Negeri Sipil Kecamatan yaitu ibu Hj. Salawati. Hj. Salawati mendapatkan dua kali pengakatan karena adanya perubahan peraturan yang mengharuskan desa melaksanakan  pilkades  secara serentak pada tahun 2016.  Pada pertengahan 2017 BPD membetuk panitia pilkades yang ketiga yang di ketuai oleh bapak Ari. Pada pilkades yang ketiga ini  di ikuti oleh delapan bakal calon kades yang kemudian di seleksi oleh BPMPD Kab. Paser menjadi lima calon kades yaitu bapak Ardiyansah, bapak Abni, bapak Rosehan Anwar, bapak Sunarto, dan ibu Ramallyah. Pada pilkades tahun tersebut di menangkan oleh ibu Ramallyah, SE untuk masa bakti 2017 – 2023.

 

Pada pertengahan 2022 BPD membetuk panitia pilkades yang keempat yang di ketuai oleh bapak Ardiansyah. Pada pilkades yang keempat ini  di ikuti oleh tiga bakal calon kades yaitu bapak F. Muslim, bapak Dedi Suhadi, dan bapak Ali Mualana. Pada Tahun tersebut terpilih Bapak Ali Maulana selaku kepala Desa Uko periode tahun 2023 – 2029 kemudian di laksanakan Pelantikan di laksanakan Pelantikan Kepala Desa dan dilantik Bupati Paser.

Perkembangan Pemerintahan Desa Uko selama kurang lebih 82 Tahun tahun terbentuk telah 6 (enam) kali pergantian Pemerintah Desa yang terdiri 4 (empat) kali pemilihan kepala Desa dan 5 (lima) kali dijabat oleh penjabat.

kepala desa. Berikut nama-nama kepala desa yang telah menjabat di Desa Uko, tergambar dalam table berikut:

NO

NAMA

JABATAN

MASA JABATAN

1

Sadi

Kepala Kampong di bagi

1941-1951

2

Liung

Kepala Kampong Pengganti

1951-1953

3

Kemis

Kepala Kampong Pengganti

1953-1955

4

Leo

Kepala Kampong Pengganti

1955-1958

5

Talor

Kepala Kampong Pengganti

1958-1961

6

Tube

Kepala Kampong Pengganti

1961-1967

7

Maskur

Kepala Desa/ Kampong Pengganti

1967-1997

8

Ritum

Pjs. Kepala Desa

1997-1998

9

Sariyadi

Pjs. Kepala Desa Penyambung

1998-1999

10

Sugiman

Kepala Desa Uko Terpilih

1999-2008

11

Ritum

Pjs. Kepala Desa di angkat

2008-2009

12

Buari

Kepala Desa Uko Terpilih

2009-2014

13

Hj. Salawati, S.Sos

Pjs. Kepala Desa di angkat

2014-2017

14

Hj. Ramallyah, SE

Kepala Desa Uko Terpilih

2017-2023

15

Ali Maulana

Kepala Desa Uko Terpilih

2023-2029

SEJARAH DESA

 

Peristiwa baik dan buruk yang terjadi di Desa Uko tergambar dalam table berikut:

NO

TAHUN`

PERISTIWA BAIK

PERISTIWA BURUK

1

1941

Di baginya kampung Prayon, Uko

Masjid dijajah Belanda

2

1951

Penggantian kepala kampung kedua dan sudah merdeka

Kepala kampung pertama meninggal

3

1955

Masyarakat Uko dipindahkan dari Uko lama ke Seruit

Akan diserbunya kampung Uko oleh gerombolan

4

1956

Masyarakat Uko pindah ke Jekutan dan Muara Sentiung

Paceklik/gagal panen

5

1997

Biji emas mudah dicari

Hutan dan kebun habis di lahap api

2

1998

Pohon lombok tumbuh di mana-mana setelah kebakaran

Masyarakat gagal panen padi dikarenakan kemarau panjang

3

1999

Pilkades pertama pemilihan langsung 

Banjir besar memutus jembatan gantung Uko

4

2002

Jembatan gantung Uko yang baru selesai

Jembatan gantung Uko putus dan memakan korban luka-lika

5

2003

Pembagian bibit karet, rambutan, salak, durian dan sukun.

Angin ribut

6

2004-2005

Pembagian sapi ternak

-

7

2006

Pemberian rumah Layak huni pertama

-

8

2011

Pembagian bibit karet

Jalan poros rusak parah

9

2012

Mendapat sapi kurban dari Bupati

-

10

2013

Mendapat sapi kurban dari Bupati/CSR

Meninggalnya Sekdes yang sangat berpengalaman

11

2014

Jalan poros mulai di cor

-

12

2015

Penen padi yang melimpah

Kebakaran hutan dan kebun masyarakat

13

2016

Masyarakat dapat bantuan mesin perontok dari Desa

Gagal panen karena banyak hama ulat

14

2021

-

Meninggalnya Kaur keuangan (Bendahara)

15

2022

-

-